Selasa, 16 Agustus 2011

HIKMAH NUZULUL QUR'AN

Al-Quran merupakan f irman Allah yang diturunkan kepada Nabi
Muhammad SAW sebagai pedoman
bagi manusia dalam menata
kehidupan demi mencapai
kebahagiaan lahir dan batin, baik
di dunia maupun di akhirat. Konsep-konsep yang dibawa al-
Quran selalu relevan dengan
problema yang dihadapi manusia, karena itu ia turun untuk
mengajak manusia berdialog
dengan penafsiran sekaligus
memberikan solusi terhadap
problema tersebut di manapun
mereka berada. Pada kenyataannya, Al-Quran
benar-benar telah mengepung
level kecil klasik kesusastraan
jahiliyah untuk memperkenalkan
pemikiran keagamaan dan
konsep-konsep monoteistiknya ke dalam Bahasa Arab. Ia juga
menciptakan design dahsyat
dalam Bahasa Arab dengan
mengubah instrument-instrument
teknis pengungkapannya. Pada satu sisi, ia menggantikan
syair metrik dengan bentuk
ritmenya sendiri yang tak
tertirukan, dan pada sisi lain
memperkenalkan konsep-konsep
dan tema-tema baru yang mengarah kepada arus besar
monoteisme. Luas dan keberagaman tema Al-
Quran merupakan hal yang
sangat unik. la menembus sudut
pandang paling kabur dalam
pikiran manusia, menembus
dengan kekuatan nyata jiwa orang beriman bahkan orang
yang tanpa iman sekalipun untuk merasakan sesuatu dalam gerak-
gerik jiwanya. Al-Quran juga mengalihkan
perhatiannya kepada masa lalu
yang jauh dalam sejarah
perjalanan ummat manusia
sekaligus mengarah ke masa
depannya dengan tujuan mengajarkan tugas-tugas masa
kini. Ia melukiskan gambaran dan
tanda-tanda yang mengundang
manusia untuk segera menarik
pelajaran darinya. Setelah pelajaran dapat ditarik
kesimpulannya, ternyata jiwa
manusia tanpa disadari terseret
serta terpesona oleh kedalaman
dan keluasan makna Al-Quran. Hal
ini menunjukkan bahwa Al-Quran sebagai mukjizat terbukti
menjadi modal kehidupan dunia
dan akhirat. Masihkah Al-Quran bersama
kita? Masih adakah Al-Quran selalu
bersama kita merupakan
pernyataan tegas terhadap
sikap, prilaku dan kondisi internal
keberagamaan ummat Islam di
tengah arus modernisasi sebagai suatu proses perkembangan
dalam peradaban manusia. Apalagi sekarang ini, ummat islam
Indonesia sedang menanti
datangnya pemimpin baru yang
dengan tulus ikhlas membawa
perubahan struktural kondisi
kebangsaan dan menjadi tiang penyanggah yang kuat dari
rapuhnya keyakinan (tauhid) dan
robohnya nilai-nilai sosial
kemanusiaan bahkan mampu
membuka bendungan ekonomi
yang mensejahterakan setelah sekian lama tersendat oleh
kepentingan ideologis maupun
golongan tertentu. Melalui momentum Nuzulul Quran
ini, pernyataan “Masihkah Al-
Quran bersama kita” menjadi
sebuah gugatan terhadap prilaku
dan keyakinan yang belum selalu
berdampingan dengan Al-Quran bahkan menyatu dengannya. Al-Quran sebagai risalah terakhir
yang sempurna dan universal
bagi seluruh ummat manusia
dengan konsep tanzil-turun,
membawa atau menurunkan
banyak pesan yang harus direpresentasikan dalam
kehidupan sehari-hari. Hal itu
dibuktikan dengan banyaknya
media seruan yang dimunculkan
dalam ayat al-Quran, baik yang
diseru “Wahai manusia”, “Bani Adam”, “Orang-orang beriman
dan kaf ir” ataupun Ahli Kitab. Melalui risalah Muhammad, Allah
SWT menurunkan al-Quran saat
manusia sedang mengalami
kekosongan para rasul,
kemunduran akhlak dan
kehancuran problem kemanusiaan, sosial politik dan ekonomi. Pada setiap problem itu,
al-Quran meletakkan
sentuhannya yang mujarrab
dengan dasar-dasar yang umum
yang dapat dijadikan landasan
untuk langkah-langkah manusia selanjutnya yang relevan di
setiap zaman. Sejak diturunkannya sampai
dengan sekarang al-Quran tidak
pernah terlepas dari suatu
tradisi yang sedang berjalan.
Dengan kata lain, pesan-pesan
al-Quran selalu berhubungan dengan pribadi atau masyarakat yang mengganggapnya sakral
atau sebagai sentralitas etika
universal. Jika melihat kondisi ummat Islam
pada saat al-Quran diturunkan,
melalui momentum nuzulul Quran
ini, semua peristiwa di masa lalu
itu dibangkitkan melalui
perenungan. Jadi ada kesamaan konteks ketika al-Quran
diturunkan pertama kali dengan
kondisi terkini yang secara sosial,
politik, ekonomi dan agama
memang sedang mengalami
kebobrokan dan membutuhkan pemecahannya. Untuk itu, ummat Islam sebagai
ummat yang terbaik mengemban
tugas berat yang berkaitan
dengan memahami, mengilhami
dan melakukan tanggung jawab.
Karena memahami dan menaf sirkan adalah bentuk yang paling
mendasar dari keberadaan
manusia dimuka bumi yang
memiliki
jabatan sebagai khalifah. Dengan demikian, eksistensi
ummat Islam sebagai ummat yang
terbaik tidak diragukan. Dengan
bantuan ilmu pengetahuan dan
agama, peristiwa Nuzulul Quran
yang terjadi beberapa abad yang lalu menjadi sesuatu yang
berkesinambungan hingga kini. Masa lalu tidaklah usang dan ia
menjadi pendahulu masa kini.
Maka dari itu, upaya memahami
makna nuzulul Quran pada saat
sekarang ini sama sekali tidak
menghilangkan makna dan konteks terdahulu, melainkan
merangkumnya untuk kemudian
diteruskan hingga kini. Ada
semacam harapan yang harus terpenuhi dalam menghadapi
tantangan global saat ini
sebagaimana Rasulullah juga
menghadapi tantangan dan ujian
yang berat. Setelah melihat konteks nuzulul
Quran, tugas selanjutnya ialah
melakukan kontektualisasi ajaran
dan pesan yang terkandung
dalam peristiwa nuzulul Quran.
Kita harus selalu berdampingan dengan al-Quran dalam setiap
pikiran, perkataan dan
perbuatan. Persahabatan kita
dengan al-Quran baru sebatas
pragmatis dan belum menjadi
sesuatu yang harmonis sehingga al-Quran belum membuka solusi
terhadap problem kehidupan. Selain itu, ketika def inisi konkrit
dari nilai-nilai al-Quran ialah
menghadirkannya dalam pikiran
dan realita semakin berkurang
intensitasnya sehingga
membacanya yang dianggap sebagai ibadah hanya menjadi
bacaan biasa karena dibaca
tanpa pengamalan dan
penghayatan. Terjadi pengaburan pada batas-
batas norma dan etika.
kekacauan dan ketidakdisiplinan
di kubu wakil rakyat yang masih
sulit diverif ikasi dalam
memberikan keterangan tentang identitas individu dalam proses
pemilu menunjukkan keremangan
nasib bangsa. Pantaskah mereka
mewujudkan keadilan sosial yang
menyeluruh jika kejujuran belum
menjadi dasar kursi kepemimpinan. Masalah lainnya adalah ekonomi
yang perlu mendapatkan
perhatian serius. Asumsi tentang
indikator pertumbuhan dipahami
dengan meratanya volume
perdagangan, padahal pengentasan kemiskinan masih berjalan di tempat dan belum
menemukan solusi yang berarti. Ketika Negara gagal
merepresentasikan kepentingan
warga lemah, melalui momentum
Nuzulul Quran, kepentingan
membangun Negara digugat. Di
samping itu angka pengangguran semakin bertambah di tengah
laju pertumbuhan ekonomi. Kasus rendahnya adaptasi
lulusan sekolah menjadi tuntutan
pasar sekaligus menjadi
persoalan pertama dalam mengatasi kemiskinan global. Belum lagi Lembaga pemerintah
yang terpercaya dalam
memberantas kasus korupsi
ternyata gagal dalam
mengungkap kasus korupsi yang
terencana dan professional. Keterlibatan sejumlah pejabat
tinggi Negara dan kejaksaan
membuat tidak ada lagi yang bisa
dipercaya dalam menegakkan
keadilan. Pejabat dan wakil
rakyat miskin secara hati nurani sehingga menghasilkan mentalitas
koruptor. Sedemikian parahkah Negeri ini? korupsi dinyatakan sebagai akibat sikap mentalitas bangsa
Indonesia yang suka menerabas
yaitu mentalitas yang terkait
dengan trend hidup masa kini
yaitu, konsumerisme dan
hedonisme yang berikutnya menghasilkan sikap permisif. Mereka hanya memikirkan
kesenangan diri tanpa
memperdulikan klaim negatif dari
norma sosial. Mereka
mengaburkan batas etika.
Korupsi menjadi sebuah kejahatan yang struktural
sebagai hasil interaksi sosial yang
berulang dan terpola.
Nasionalisme yang dibanggakan
telah beralih kepada nasionalisme
yang simbolistis dan cendrung destruktif pada dirinya sendiri. Jika kecendrungan manusia di
zaman globalisasi yang didukung
dengan kemajuan teknologi ini
cendrung memperlihatkan sisi
egoisitas dalam memenuhi
kebutuhan materialnya, maka ada baiknya juga menggunaka
ego untuk memenuhi kebutuhan
spiritual kepada Allah yang
sebenarnya menjadi ikatan
primordial antara hamba dan
Tuhan-Nya (Hablum min Allah wa hablum minan-naas). Karena secara psikologis ego
merupakan pusat pencerapan
dan kesadaranyang memberi
kesempatan dan kemampuan
untuk memiliki kesadaran diri
sepenuhnya. Dan ego tidak lagi dipahami dengan opini negatif. Kesadaran yang mendasar
terhadap perisitiwa Nuzulul Quran
memberikan akses kepada esensi
al-Quran dengan
keanekaragaman dimensi dan
nilai holisitiknya. Bersamaan dengan itu keraguan terhadap
al-Quran hilang dan digantikan
dengan keyakinan yang teguh.
Keyakinan yang teguh kepada
al-Quran setelah dengan
melakukan pencerapan dan penghayatan dapat membuka
pintu-pintu hidayahnya sebagai
sumber etika dan nilai universal. Al-Quran sebagai Kalamullah
secara komprehensif terbukti
telah mencerahkan eksistensi
kebenaran dan moral manusia.
Mukjizat dan wahyu yang
menjadi kitab bagi ummat Islam khususnya dan seluruh ummat
pada umumnya tidak habis-
habisnya menguraikan secara
detail subtansi kebenaran. Ayat-
ayatnya senantiasa melahirkan
interpretasi filosofis yang menggugat infiltrasi pemikiran
kebenaran semu bahkan
menyesatkan dari para pemikir
non wahyu. Al-Quran yang membuka ruang
penafsiran secara tipikal menukik
pada akal orisinil dan langsung
menyentuh aspek mendasar
dalam kehidupan, yaitu etika dan
moral dalam hubungannya sebagai hamba dengan Sang
Khaliq-Allah. Salah satu penyebab utama
kekerasan dan konflik yang
dialami ummat manusia karena
tidak menjadikan al-Quran
sebagai sumber nilai etika dan
moral. Keadaan ini menurut Harun Yahya seorang Filsuf Islam
Kontemporer adalah dengan
mengupayakan nilai-nilai moral
dan etika dalam al-Quran
diberlakukan dalam kehidupan. Allah Swt telah berbicara dalam
al-Quran tentang kaidah besar
seperti keadilan, perdamaian,
kebenaran, Iman dan Islam. Dia
juga berbicara tentang muamalah dan pandangan hidup. Problem apapun yang terjadi,
krisis apapun yang berlaku, solusi
dan penawarannya ada di dalam
al-Quran. Dengan semangat baru, Nuzulul
quran menjadi momentum efektif
jika Al-Quran dijadikan sebagai
solusi problem kehidupan yang
memberitahukan tuntutan yang
harus dilaksanakannya dalam membangkitkan berbagai niiai
yang diinginkan dalam penyucian
jiwa. Membaca al-Quran sebagai jalan
mencari solusi juga
menyempurnakan ibadah lainnya.
Ia dapat berfungsi dengan baik
jika dalam membacanya disertai
dengan adab-adab batin dalam perenungan, khusyu’ dan
mentadabburinya yang akhirnya
banyak mendatangkan manfaat
berupa petunjuk dari Allah,
inspirasi dan basis imajenasi. Bertadabbur berarti
memperhatikan dan merenungi
makna-maknanya. Bahkan Ibnu
Mas’ud berkata, “Barang siapa
yang menghendaki ilmu orang-
orang yang terdahulu dan ilmu orang-orang yang akan datang,
hendaklah ia mendalami Al-
Quran“. Kitab Ummat islam ini memberikan
pedoman serta jalan yang lurus
yang mampu menghindari
buruknya kesesatan. Etika
kehidupan dan akhlak kan’mah
terangkum dalam Al-Quran. Bahkan, Rasulullah sendiri dibina
akhlaknya langsung oleh Al-
Quran. Melalui Nuzulul Quran ini, mari
bersama membangun Indonesia
dengan spririt keimanan dan
keislaman. Menjadikan akhlak Rasulullah sebagai basis sumber daya manusia. Akhirnya Nuzulul
Quran di masa lalu membawa
pesan yang sama di masa kini
dan akan selalu menjadi landasan
structural yang abadi di masa
mendatang. Amin.

Minggu, 07 Agustus 2011

WARNING >>> Teman yg pelit JEMPOL remove aja....

Sebagai Fbers sejati saya sama sekali tidak mengharapkan Komentar atau jempol dari siapapun termasuk teman dekat dan teman yg sudah berani Request ke saya dan bahkan orang yg sudah jadi member halaman saya termasuk teman yg sudah dari dulu saya jadikan teman. Hanya satu yang sangat saya harapkan, adalah kekompakan yg terjalin baik antara Fbkers. Saya yakin teman" Fbkers yg lain banyak yg sependapat dgn saya bahkan para JEMPOLERS MANIA pun akan menyetujui pendapat saya.
Memang begitulah adanya. Tapi satu hal yg menjadi pertanyaan, Apakah dgn tidak pernah memberi komentar atau jempol di status teman merupakan sebuah ciri kekompakan antar FBkers??? Tanyakan pada diri kalian masing-masing kalau kalian mengaku Fbkers atau pada para admin JEMPOLERS MANIA
08-08-2011 Rumah Bambu Pasir Angin

Sabtu, 23 Juli 2011

CINTA dan KESETIAAN serta KETULUSAN

Tanamlah sebatang pohon cinta yang berdaun kesetian, berbunga ketulusan, berakar kejujuran
Siramilah dengan kasih dan sayang, pupuklah dengan kepercayaan Jangan mencintai seseorang seperti bunga, kerana bunga akan mati kala musim berganti. Cintailah seseorang seperti sungai, kerana sungai akan mengalir selamanya. Permulaan cinta adalah membiarkan seseorang yang kamu cintai menjadi dirinya sendiri, dan tidak merubahnya menjadi gambaran yang kamu inginkan. Jika tidak, kamu hanya mencintai pantulan diri sendiri yang kamu temukan di dalam dirinya. Pagi yang cerah ketika bersamamu
Malam yang indah ketika mendengarkan suara mu
Hati yang bahagia ketika memiliki mu Cinta tidak pernah meminta, ia senantiasa selalu memberi, cinta membawa penderitaan, tetapi tidak pernah berdendam, tak pernah membalas dendam.
Di mana ada cinta di situ ada kehidupan, manakala kebencian membawa kepada kemusnahan. Bercinta memang mudah.
Untuk dicintai juga memang mudah.
Tapi untuk dicintai oleh orang yang kita cintai itu tidaklah mudah. Mengenalmu adalah suatu anugerah
Menyakitimu adalah suatu larangan
Mendampingi hidupmu adalah suatu kebahagiaan
Meninggalkanmu adalah suatu kebodohan Cinta bukanlah matematika yang bisa di hitung
Cinta bukanlah PPKN yang selalu di atur oleh pasal
Cinta bukanlah ekonomi yang kadang untung dan rugi
Tanpa cinta kita takan menjadi seperti ini Cinta mampu melunakkan besi, menghancurkan batu, membangkitkan yang mati dan meniupkan kehidupan padanya serta membuat budak menjadi pemimpin.
Oh dasyatnya cinta ! Nafsu mengatakan perempuan itu cantik atas dasar rupanya.
Akal mengatakan perempuan itu cantik atas dasar ilmu dan kepintarannya.
Dan hati mengatakan perempuan itu cantik atas dasar akhlaknya. Cinta sebenarnya tidak buta.
Cinta adalah sesuatu yang murni, luhur dan diperlukan.
Yang buta adalah bila cinta itu menguasai dirimu tanpa suatu pertimbangan. Cinta seringkali akan lari bila kita mencari, tetapi cinta juga seringkali dibiarkan pergi bila ia menghampiri. Cinta pertama adalah kenangan, Cinta kedua adalah pelajaran, dan cinta yang seterusnya adalah satu keperluan, karena hidup tanpa cinta bagaikan masakan tanpa garam. Karena itu jagalah cinta yang dianugerahkan itu sebaik- baiknya agar ia terus mekar dan wangi sepanjang musim. Hanya diperlukan waktu semenit untuk menafsir seseorang, sejam untuk menyukai seseorang dan sehari untuk mencintai seseorang, tetapi diperlukan waktu seumur hidup untuk melupakan seseorang. Dalam sebuah percintaan, janganlah kamu sesali perpisahan tetapi sesalilah pertemuan.
Karena tanpa pertemuan tidak akan ada perpisahan. Cinta dimulai dengan senyuman, tumbuh dengan dekapan dan seringkali berakhir dengan air mata. Kejarlah cita-cita sebelum cinta, apabila tercapainya cita-cita maka dengan sendirinya cinta itu akan hadir.

Malam MINGGU dgn Hikmahnya

‘Dari kabar sudah tidak ada lagi
pemimpin yang berpihak kepada
rakyat, semua keasyikan dengan
kepentingan masing-masing yang
semakin haus dan terus haus
akan kekuasaan, kemewahan, dan banyak lagi kesenangan
duniawi. Ibarat minum air laut,
maka akan semakin haus.

’Seandainya tanah air ini tandus
dan gersang, miskin sumber daya
alam, yang kemudian dikorupsi oleh kelompok berkuasa, serta
kekayaan negeri ini dijual kepada
asing oleh penguasa demi
keuntungan pribadi dan
golongannya saja, maka rakyat
bangsa Indonesia akan hidup dalam kebodohan, kemiskinan
dan kelaparan sampai mati.
Tetapi Tuhan Yang Maha Kuasa
sungguh Adil menciptakan Negeri
ini dengan segala kekayaan alam
dan kesuburannya, sehingga rakyat (mahluk-mahluk Tuhan
yang lemah) masih bisa bertahan
untuk hidup. Terima Kasih dan
Puji Syukur Tuhan atas Nikmat
dan RahmatMU yang tak
terhingga ini, Amin.

‘Malam ini bagi sebagian orang
adalah malam bersuka ria serta
senang-senang bagi mereka
yang sedang dimabuk asmara,
atau malam penuh pesta hura-
hura bagi mereka yang punya uang, serta malam penuh cinta,
kasih sayang, dan kehangatan
bagi mereka yang tidak sedang
lapar di malam Minggu ini. Tetapi
tidak bagi mereka yang harus
tetap mengais rezki demi untuk mengeyangkan perut walau
sekadar malam ini.

‘Tetapi malam ini banyak juga
yang mendapat hikmah luar
biasa dari Tuhan Yang Maha Esa
bagi mereka yang dikehendakiNYA. Dan bagi orang-
orang yang mengenal Tuhannya,
tentu setiap detik waktu adalah
semua penuh hikmah yang selalu
harus disyukur.

‘Malam Minggu, dengan nasehat ulama yang sederhana telah
membuka kelapangan hati untuk
menjalani sisa usia dalam
kehidupan duniawi ini. Tiga
rahasia Tuhan yaitu : Jodoh,
Rezki dan Maut ! Semua telah di hamparkan Tuhan dimuka bumi
ini, dan setiap mahluk hanya
tinggal berusaha dan berdo’a
untuk mendapatkannya, dengan
hanya dua kepastian yaitu
mendapat yang baik atau yang buruk.

’Semua mahluk boleh
mendapatkan apa yang dia
usahakan tetapi berkah dan
hidayah tetap milikNYA#seribu
bila berkah akan menjadi nikmat,
dibanding sejuta tak berkah akan menjadi keburukan# dan
itu adalah benar dan baik.

‘Dari kabar telah banyak
mencontohkan, rakyat yang
miskin dengan penghasilan
dibawah satu juta setiap bulan
mampu menghidupi dan
mencukupi kebutuhan keluarganya, karena rezki yang
diperolehnya dengan cara yang
berkah dan di Ridhoi Tuhan Yang
Maha Penyayang. Sebaliknya bagi
mereka yang punya penghasilan
sangat besar tetapi diperoleh dengan cara-cara yang tidak
berkah, maka mereka akan
selalu ketakutan dan tersiksa
atas harta-hartanya. Amatilah
para Koruptor yang telah
merampok uang-uang rakyat dengan menyalahgunakan
wewenang dan kekuasaannya,
mereka pasti tidak pernah
mendapat ketenangan bathin
meski sedetikpun, bahkan dalam
tidur merekapun selalu gelisah dan amati pulalah kaum miskin
yang kelehanan mencari rezki
untuk hanya sekadar makan,
mereka akan selalu tersenyum
dalam kelelapan tidur mereka.

'Semoga Hikmah Malam Minggu
ini bermanfaat, dan pemimpin-
pemimpin rakyat yang lalim akan
segera menyadari apa dan
bagaimana mereka memperoleh
Nikmat yang sebenarnya, sehingga hati atau bathin
mereka juga bisa merasa lebih
tentram dan tenang sama
seperti dengan rakyatnya yang
telah mereka senangkan.
Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa melimpahkan
RidhoNYA kepada kita sekalian,
Amin Ya Robb.

Jumat, 22 Juli 2011

OPTIMIS

Kehidupan kita adalah suatu
berkah terbesar yang kita
terima dari Allah. Wujud terima
kasih kita adalah dengan
memanfaatkan hidup sebaik-
baiknya. Allah menawarkan kesempatan keberhasilan bagi
siapa saja yang ingin berhasil.
Intinya, sikap optimis harus
selalu dikedepankan.

SIKAP

Semakin lama saya hidup, semakin saya sadar
Akan pengaruh sikap dalam kehidupan Sikap lebih penting daripada ilmu,
daripada uang, daripada kesempatan,
daripada kegagalan, daripada keberhasilan,
daripada apapun yang mungkin dikatakan
atau dilakukan seseorang. Sikap lebih penting
daripada penampilan, karunia, atau keahlian.
Hal yang paling menakjubkan adalah
Kita memiliki pilihan untuk menghasilkan
sikap yang kita miliki pada hari itu. Kita tidak dapat mengubah masa lalu
Kita tidak dapat mengubah tingkah laku orang
Kita tidak dapat mengubah apa yang pasti terjadi Satu hal yang dapat kita ubah
adalah satu hal yang dapat kita kontrol,
dan itu adalah sikap kita. Saya semakin yakin bahwa hidup adalah
10 persen dari apa yang sebenarnya terjadi pada diri kita,
dan 90 persen adalah bagaimana sikap kita menghadapinya. Akhirnya: Seluruh pilihan terletak di tangan Anda, tidak ada JIKA atau TETAPI. Andalah pengemudinya. Andalah yang menentukan JALAN HIDUP ANDA…!

Dikutif dari Kata-kata muiara.

Kemuliaan hati seorang IBU apa pun tak dapat menandingi

Seorang Ibu terduduk di kursi
rodanya suatu sore di tepi
danau, ditemani Anaknya yang
sudah mapan dan berkeluarga. Si ibu bertanya " itu burung apa
yg berdiri disana ??"
"Bangau mama" anaknya
menjawab dengan sopan.
Tak lama kemudian si mama
bertanya lagi.. "Itu yang warna putih burung
apa?"
sdikit kesal anaknya menjawab "
ya bangau mama?..." Kemudian ibunya kembali
bertanya
" Lantas itu burung apa ?"
Ibunya menunjuk burung bangau
tadi yg sedang terbang... Dengan nada kesal si anak
menjawab "ya bangau mama. kan
sama saja!..emanknya mama gak
liat dia terbang!" Air menetes dari sudut mata si
mama sambil berkata pelan.."Dulu
26 tahun yang lalu aku
memangku mu dan menjawab
pertanyaan yg sama untuk mu
sebanyak 10 kali,..sedang saat ini aku hanya bertanya 3 kali, tapi
kau membentak ku 2 kali.." Si anak terdiam...dan memeluk
mamanya. Pernahkah kita memikirkan apa
yg telah diajarkan oleh seorang
mama kepada kita? Sayangilah
Mama/Ibu-mu dgn sungguh2 krn
sorga berada di telapak kaki Ibu. Mohon ampunan jika kamu
pernah menyakiti hati Ibumu.
Dan teruskan kepada Orang2 yg
perlu membaca renungan ini. *Pernah kita ngomelin Dia ?
'Pernah!':s *pernah kita cuekin Dia ?
'Pernah!'>:/ *pernah kita mikir apa yg Dia
pikirkan? 'nggak!':/ * sebenernya apa yg dia
fikirkan ? 'Takut':( - takut ga bisa liat kita senyum ,
nangis atau ketawa lagi. - takut ga bisa ngajar kita lagi Semua itu karena waktu Dia
singkat.. Saat mama/papa menutup mata.
Ga akan lg ada yg cerewet.:( Saat kita nangis manggil2 dia ,
apa yg dia bales ? 'Dia cuma diam':( Tapi bayangannya dia tetap di
samping kita dan berkata :
"anakku jangan menangis, mama/
papa masih di sini. Mama/papa
masih sayang kamu.

Something you love posted on....

Kita tidak menemukan sesuatu
yang kita cintai begitu dalam
lalu melepaskannya. Kita terus
berpegang padanya.

You don’t find something you
love that much and let it go.
You hold on to it throw
yourself in deeper.
By: Grey’s Anatomi

BLOGGING MENGATASI PENGANGGURAN

Bukan isapan Jempol
seperti jempol Facebook Judul blogging mengatasi
pengangguran isapan jempol,
mungkin iya mungkin tidak,
namun coba isaplah jempol anda.
Anda punya kerjaan kan jadinya,
membersihkan jempol atau malah gosok gigi. Blogging ada dan
menjamur bahkan membuat
kecanduan adalah hal positif.
Mengapa positif? Ditengh carut
marutnya informasi para blogger
dan individu pemakai internet dapat memproduksi informasi
sendiri yang lebih akurat, dilihat
dengan mata kepala sendiri dan
dilakukan sendiri, dibiayaai sendiri
dan ditulis sendiri. Jurnalisme
mandiri seperti ini hanya terjadi di dunia perbloggingan, siapa
yang diuntungkan? tergantung
darimana kita melihatnya bukan?. Bodohnya pemerintah adalah
menerbitkan UU ITE dan kominfo
terutama menterinya yang
mungkin gaptek dan memiliki
paham mengharamkan teknologi
informasi dengan banyaknya perbuatan atau regulasi kendala
yang kadang mengkhawatirkan
perkembangan akses media
informasi. RPM Konten dan semua
hal yang berbau kerahasiaan
bahkan hingga pencemaran nama baik pun dimasukkan dalam UU
ITE dimana perbuatan blogging
adalah ranah individu yang
mencari jalan untuk kebebasan
berekspresi di internet. Bukan
Kebebasan sebagai kata kunci namun menyalurkan ekspresi
yang tak bisa atau butuh
perluasan jangkauan secara
murah dan cepat ketika melalui
protokol internet. Ngebloglah sebelum anda
menjadi pengangguran atau
dipecat Bayang krisis ekonomi memang
masih mengerikan, apalagi
bencana alam. Sebelumnya disaat
masih kondisi baik seharusnyalah
belajar tentang teknologi
informasi dan komunikasi serta cara penggunaan dan
pemaanfaatannya sangatlah
penting. Mengapa? tidak usah
banyak tanya!!! Kesempatan menjadi penyedia
konten kreatif masih banyak,
meskipun negara kita tak mampu
mensupport atau menyediakan
3000 calon doktor yang
disekolahkan gratis plus beasiswa di Jerman selama seratus tahun.
Itu mungkin karena bodohnya
kita juga. Wilayah kita terlalu
banyak informasi yang tersendat
dan kadang sulit dimunculkan
karena tak adanya dorongan mengkonvergensikan informasi
dan teknologi. Kesombongan dan
batas kelas miskin, menengah
dan kaya sangat kentara dan
kadang saling tidak bisa
mentolerir. Banyak usaha dan upaya dari
generasi muda kreatif untuk
menjadi wahana monetizing blog
seperti idblognetwork, kaskus, multiply, maupun secara
bersama-sama mendirikan
komunitas-komunitas untuk
menghidupi pekerjanya yang
bekerja secara suka rela demi
masyarakat. Kuis-kuis hingga kontes yang bisa ditekuni atau
saling membuatnya untuk
berlomba, belum lagi usaha-usaha
kreatif yang berkelas
internasional lainnya. Dan jangan
lupa, anda pun bisa berjualan sendiri di blog, atau minimalnya
membranding sesuatu agar bisa
diketahui orang banyak. Dengan penulisan yang kreatif
dan konten yang konsisten akan
dapat menyuarakan sesuatu
tersebut. Bukankah hal seperti
itu bisa dilakukan di sosial media?
Memang benar namun apakah dengan keterbatasan kalimat
dan gambar semuanya bisa
dijelaskan, bukan tidak mungkin
semuanya harus di dukung
dengan blog untuk memberikan
keterangan yang mendalam. Bagaimana menembus batas
kelas-kelas informasi Tak ada batas sebenarnya di
mana pun itu, batasan itu
hanyalah persepsi kita sendiri
dalam melihat segala sesuatu.
Ketika kita mampu menampilkan
sesuatu produk barang atau produk pikir niscaya setiap orang
akan menilai, dan tentunya
penilaian itupun tergantung
referensi dan intelijensi
penilainya, meski ada indikator
umum, namun emosi juga memiliki pengaruh. Bagaimana membuat menjadi
menarik, intens dan komunikatif,
semua manusia memiliki
kemampuan yang sama
tergantung bagaimana mengasah
dan terutama jam terbangnya. Bisa dipelajari baik dengan
membaca teori, praktek atau
bahkan dengan banyak ngobrol
dan diskusi. Kepedulian dan
antusiasisme menjadikan
semuanya bisa menjadi lancar apalagi dengan dibukanya akses
dan wadah menjadi Relawan TIK. Tanpa dukungan para pegiat
dunia informasi dan teknologi
tentunya mimpi indah Kominfo
hanya diwadahi di atas bantal
seperti 'iler'. Dunia internet adalah dunia aku
dan kamu, bukan ndoro dan
batur, atau majikan dengan
pembantunya. Semua memiliki nilai
dan akses yang sama, bukan
berarti menganggap internet seperti Tuhan, atau hukum,
namun bagaimanapun internet
hanyalah infrastruktur untuk
mencapai sesuatu goal yang kita
inginkan. Kalo inginnya hanya
hangout ya hangout, kalo maunya galau ya galau bersama
dan sebagainya.

Selasa, 19 Juli 2011

Cara upload foto profil di friendsbomb via hp

Tunggu nanti gue bakal bikin Trik-trik jitu mengupload foto profil Friendsbomb, Koprol, Motribe dll di sini lain waktu.
Sekarang gue lagi sibuk....