Senin, 25 Juni 2012
ARTI SYUKUR YG SEBENARNYA
Salah satu yang menjadi alasan bagi orang malas adalah syukur. Ini juga seperti kata-katayang bijak. Padahal hanya untuk menutupi kemalasannya meraih pencapaian yang lebih tinggi, dia mengatakan mensyukuri yang ada saja tanpa harus meraih yang lebih besar lagi. Padahal Anda bisa tetap bersyukur sambil tetap berusaha meraih yang lebih baik. Usaha Anda untuk mencapai yang lebih baik tidak merusak syukur Anda.
Kita tidak bisa menuduh orang yang giat bekerja adalah orang yang tidak menyukuri nikmat yang sudah dimiliki. Syukur adalah urusan hati. Sementara usaha urusan fisik. Oleh karena itu syukur dan ikhtiar tidak akan saling mengganggu. Artinya Anda bisa menyukuri yang ada SAMBIL tetap berusaha untuk mendapatkan yang baik.
Yang tidak boleh adalah tidak mensyukuri atau mengkufuri nikmat Allah, menganggap semua hasil diri sendiri tanpa keterlibatan Allah. Justru berusaha dan mencari rezeki adalah perintah Allah. Sama-sama ibadah, tidak mungkin ibadah yang satu meniadakan ibadah lainnya. Tetaplah bersyukur dan tetaplah berusaha menjadi lebih baik.
Kamar Pojok Alhidayah Pasir Angin.
Kamis, 21 Juni 2012
KATA BIJAK UNTUK MOTIFASI
Setiap saat dalam hidupmu adalah ibarat gambar yang belum pernah terlihat, dan gambar yang tidak akan pernah terlihat lagi. Jadi, nikmati hidupmu dan jadikan setiap momen menjadi indah. Jangan merusak apa yang kaumiliki sekarang dengan mengejar sesuatu yang tidak mungkin kau miliki. Sebab, apa yang ada padamu saat ini bisa jadi merupakan salah satu daribanyak hal yang paling kau impikan. Jika kamu berdoa, jangan meminta kehidupan yang mudah, tetapi mintalah kepada tuhan untuk menjadikanmu pribadi yang kuat. Hidup itu seperti mengendaradi sepeda. Untuk menjaga keseimbangan, sepeda harus terus berjalan. Demikian pula hidup ini. Rayakanlah setiap hari dalam hidupmu karena sesungguhnyahari esok akan datang sangat cepat. Pendidikan bukanlah persiapan untuk hidup sebab pendidikan yang sesungguhnyaadalah kehidupan itu sendiri. Tidak ada hal yang lebih lembut dari kekuatan, dan tidak ada hal yang lebih kuat dari kelembutan. Orang bebal selalu mengira bahwa tuhan ada di sampingnya. Sebaliknya,orang bijak selalu berusaha mendekatkan diri kepada tuhan. Senyuman merupakan hal kecil yang dapat membuat hidup ini menjadi lebih mudah. Hidup melalui jalan tanpa hambatan sangat jarang berujung pada kesuksesan. Kesenanagan terbesar dalam hidup ini adalah melakukan hal,dimana orang lain menganggapbahwa kita tidak mampu melakukan hal tersebut. “Alasan kenapa seseorang takpernah meraih cita-citanya adalah karena dia tak mendefinisikannya, tak mempelajarinya, dan tak pernah serius berkeyakinan bahwa cita-citanya itu dapat dicapai” (Dr Denis Waitley, pakar motivasi dan penulis buku-buku self-help) “Saya memiliki tiga harta. Jaga dan peliharalah: cinta yang dalam, kesederhanaan, ketidakberanian memenangkandunia. Dengan cinta yang dalam, seseorang akan jadi pemberani. Dengan kesederhanaan, seseorang akan menjadi dermawan. Dengan ketidakberanian memenangkan dunia, seseorang akan menjadi pemimpin dunia” (Lao-tzu, Filsuf China) “Anda harus melakukan sesuatu yang Anda pikir tak akan bisa Anda lakukan” (Eleanor Roosevelt, mantan Ibu Negara AS) “Keyakinan merupakan suatu pengetahuan di dalam hati, jauh tak terjangkau oleh bukti” (Kahlil Gibran, Pujangga)“Orang yang terlalu sibuk sangat jarang bisa mengubah pendapatnya” (Friedrich Nitezche (1844-1900), filsuf Jerman) “Rasa bahagia dan tak bahagia bukan berasal dari apa yang Anda miliki, bukan pula berasal dari siapa diri Anda, atau apa yang Anda kerjakan. Bahagia dan tak bahagia berasal dari pikiran Anda” Dale Carnegie (1888–1955), Pakar Motivasi- Penulis AS “Sakit dalam perjuangan itu hanya sementara. Bisa jadi Anda rasakan dalam semenit, sejam,sehari, atau setahun. Namun jika menyerah, rasa sakit itu akan terasa selamanya” (Lance Armstrong, Mantan Atlet Balap Sepeda AS) “Suatupekerjaan yang paling tak kunjung bisa diselesaikan adalah pekerjaan yang tak kunjung pernah dimulai” (JRR Tolkien, penulis Novel The Lordof the Rings) Sedikit orang kaya yang memiliki harta. Kebanyakan harta yang memiliki mereka – Robert G. Ingersoll Hidup manusia penuh dengan bahaya, tetapi justru di situlah letak daya tariknya – Edgar Alnsel Mowrer Orang termiskin yang aku ketahui adalah orang yang tidak mempunyai apa-apa kecuali uang. John D.Rockefeller Realitas selalu lebih konservatif daripada ideologi —Raymond Aron Banyak kegagalan dalam hidup ini dikarenakan orang-orang tidak menyadari betapa dekatnya mereka dengan keberhasilan saat mereka menyerah. – Thomas Alva Edison Jadilah diri anda sendiri.Siapa lagi yang bisa melakukannya lebih baik ketimbang diri anda sendiri? – Frank Giblin, Ii Kebanggaan kitayang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kitajatuh. – Confusius Kesempatananda untuk sukses di setiap kondisi selalu dapat diukur oleh seberapa besar kepercayaan anda pada diri sendiri. – Robert Collier
Selasa, 19 Juni 2012
Keajaiban Matematika dalam AL QUR'AN
Keajaiban Al Quran dilihat dari sisi kandungannya telah banyak ditulisdan diketahui, tetapi keajaiban dilihat dari bagaimana Al Quran ditulis/disusun mungkin belum banyak yang mengetahui. Orang-orang non-muslim khususnya kaumorientalis barat sering menuduh bahwa Al Qur’an adalah buatan Muhammad. Padahal kalau kita baca Al Qur’an ada ayat yang menyatakan tantangan kepada orang-orang kafir khususnya untuk membuat buku/kitab sepertiAl Quran dimana hal ini tidak mungkin akan dapat dilakukannya meskipun jin dan manusia bersatu padu membuatnya.
Tulisan singkat ini bertujuan untukmenyajikan beberapa keajaiban Al Qur’an dilihat dari segi bagaimana Al Qur’an ditulis, dan sekaligus secara tidak langsung juga untuk menyangkal tuduhan tersebut, dimana Muhammad sebagai manusiabiasa tidak mungkin dapat melakukan atau menciptakan sebuah Al Qur’an. Pandangan sains secara konvensional menempatkanmatematika sebagai suatu yang prinsipil dari sebuah cabang pengetahuan dimana alasan dikedepankan, emosi tidak dilibatkan, kepastian menjadi hal yang ingin diketahui, dan kebenaran hari ini merupakan kebenaran untuk selamanya.
Dalam masalah agama, ilmuan memandang bahwa semua agama sama, karena semua agama sama-sama tidak mampu memverifikasi atau menjustifikasi kebenaran melalui pembuktian yang dapat diterima oleh logika. Jadi suatu hal dikatakan valid jika ada bukti nyata, dan pembuktian ini merupakan sebuah prosedur yang dibentuk untuk membuktikansuatu realitas yang tak terlihat melalui sebuah proses deduksi dan konklusi yang hasil akhirnya dapat diterima oleh semua pihak.
Dengan dasar tersebut, tulisan ini mencoba untuk membawa pembacapada suatu kesimpulan bahwa Al Qur’an yang ditulis menurut aturanmatematika, merupakan bukti nyata bahwa Al Qur’an adalah benar-benar firman Allah dan bukan buatan Nabi Muhammad. Kiranya patut juga direnungi apa yang dikatakan oleh Galileo (1564-1642 AD) bahwa . “Mathematics is the language in which God wrote the universe (Matematika adalah bahasa yang digunakan Tuhan dalam menuliskanalam semesta ini)” ada benarnya. Kebenaran bahasa matematika tersebut akan dibahas sekilas sebagai tambahan dari tema utama tulisan ini.
Angka-angka Menakjubkan dari Beberapa Kata dalam Al Qur’an
Kalau kita buka Al Quran dan kita perhatikan beberapa kata dalam AlQuran dan menghitung berapa kali kata tersebut disebutkan dalam AlQuran, kita akan peroleh suatu halyang sangat menakjubkan. Mungkin kita betanya, berapa lamawaktu yang diperlukan untuk mencari dan menghitungnya. Dengan kemajuan teknologi khususnya komputer, hal tersebuttidak menjadi masalah. Tabel 1 menyajikan frekuensi penyebutan beberapa kata penting dalam Al Qur’an yang kita kenal dalam kehidupan sehari-hari.
Berdasarkan tabel tersebut ada beberapa pelajaran yang dapat kita petik. Misalnya pada kata “dunya” dan “akhirat” yang disebutkan dalam Al Qur’an denganfrekuensi sama, kita dapat menafsirkan bahwa Allah menyuruhumat manusia untuk memperhatikan baik kehidupan dunia maupun kehidupan akhirat secara seimbang. Artinya kehidupan dunia dan akhirat sama-sama penting bagi orang Islam. Selanjutnya pada penyebutan kata “malaaikat” dan “syayaathiin” juga disebutkan secara seimbang. Hal ini dapat mengindikasikan bahwa kebaikan yang direfleksikan oleh kata “malaaikah” akan selalu diimbangi oleh adanya kejahatan yang direfleksikan oleh kata “syayaathiin”. Hal lain juga dapat kita kaji pada beberapa pasangan kata yang lain.
Tabel 1. Jumlah Penyebutan beberapa Kata Penting dalam Al Quran
Sumber: From the Numeric MiraclesIn the Holy Qur’an by Suwaidan, www.islamicity.org
Beberapa kata lain yang menarik dari tabel tersebut adalah kata “syahr (bulan)” yang disebutkan sebanyak 12 kali yang menunjukkan bahwa jumlah bulan dalam setahun adalah 12, dan kata“yaum (hari)” yang disebutkan sebanyak 365 kali yang menunjukkan jumlah hari dalam setahun adalah 365 hari. Selanjutnya Kata “lautan (perairan)” disebutkan sebanyak 32 kali, dan kata “daratan” disebut dalam Al Quran sebanyak 13 kali. Jika kedua bilangan tersebut kita tambahkan kita dapatkan angka 45.
Sekarang kita lakukan perhitunganberikut:
· Dengan mencari persentase jumlah kata “bahr (lautan)” terhadap total jumlah kata (bahr dan barr) kita dapatkan:
(32/45)x100% = 71.11111111111%
· Dengan mencari persentase jumlah kata “barr (daratan)” terhadap total jumlah kata (bahr dan barr) kita dapatkan:
(13/45)x100% = 28.88888888889%
Kita akan mendapatkan bahwa Allah SWT dalam Al Quran 14 abad yang lalu menyatakan bahwa persentase air di bumi adalah 71.11111111111%, dan persentasedaratan adalah 28.88888888889%, dan ini adalah rasio yang riil dari air dan daratan di bumi ini.
Al Qur’an Didisain Berdasarkan Bilangan 19
Dalam kaitannya dengan pertanyaan yang bersifat matematis yang hanya memiliki satu jawaban pasti, maka jika ada beberapa ahli matematika, yang menjawab di waktu dan tempat yang berbeda dan dengan menggunakan metode yang berbeda, maka tentunya akan memperoleh jawaban yang sama. Dengan kata lain, pembuktian secara matematis tidak dipengaruhi oleh ruang dan waktu.Perlu diketahui bahwa dari seluruhkitab suci yang ada di dunia ini, Al Qur’an merupakan satu-satunya kitab suci yang seluruhnya ditulis dalam bahasa aslinya. Berkaitan dengan pembuktian, kebenaran Al Qur’an sebagai wahyu Allah yang sering dikatakan oleh orang barat sebagai ciptaan Muhammad, dapat dibuktikan secara matematis bahwa Al Qur’an tidak mungkin diciptakan oleh Muhammad. Adalah seorang ahli biokimia berkebangsaan Amerika keturunanMesir dan seorang ilmuan muslim, Dr. Rashad Khalifa yang pertama kali menemukan sistem matematikapada desain Al Qur’an. Dia memulai meneliti komposisi matematik dari Al Quran pada 1968, dan memasukkan Al Qur’an ke dalam sistem komputer pada 1969 dan 1970, yang diteruskan dengan menerjemahkan Al Qur’an ke dalambahasa Inggris pada awal 70-an. Dia tertantang untuk memperoleh jawaban untuk menjelaskan tentang inisial pada beberapa surat dalam Al Qur’an (seperti Alif Lam Mim) yang sering diberi penjelasan hanya dengan “hanya Allah yang mengetahui maknanya”. Dengan tantangan ini, dia memulai riset secara mendalam pada inisial-inisial tersebut setelah memasukkan teks Al Qur’an ke dalam sistem komputer, dengan tujuan utama mencari pola matematis yang mungkin akan menjelaskan pentingnya inisial-inisial tersebut. Setelah beberapa tahun melakukan riset, Dr. Khalifa mempublikasikan temuan-temuan pertamanya dalam sebuah buku berjudul “MIRACLE OF THE QURAN: Significance of the Mysterious Aphabets” pada Oktober 1973 bertepatan dengan Ramadan 1393.Pada buku tersebut hanya melaporkan bahwa inisial-inisial yang ada pada beberapa surat pada Al Qur’an memiliki jumlah huruf terbanyak (proporsi tertinggi) pada masing-masing suratnya, dibandingkan huruf-huruf lain. Misalnya, Surat “Qaaf” (S No. 50) yang dimulai dengan inisial “Qaaf” mengandung huruf “Qaaf” dengan jumlah terbanyak. Surat “Shaad” (QS No. 38) yang memiliki inisial “Shaad”, mengandung huruf “Shaad” dengan proporsi terbesar. Fenomena ini benar untuk semua surat yang berinisial, kecuali SuratYaa Siin (No. 36), yang menunjukkan kebalikannya yaitu huruf “Yaa” dan “Siin” memiliki proporsi terendah. Berdasarkan temuan tersebut, pada awalnya dia hanya berfikir sampai sebatas temuan tersebut mengenai inisial pada Al Qur’an, tanpa menghubungkan frekuensi munculnya huruf-huruf yang ada pada inisial surat dengan sebuah bilangan pembagi secara umum (common denominator). Akhirnya, pada Januari 1974 (bertepatan dengan Zul-Hijjah 1393), dia menemukan bahwa bilangan 19 sebagai bilangan pembagi secara umum[1] dalam insial-inisial tersebut dan seluruh penulisan dalam Al Qur’an, sekaligus sebagai kode rahasia Al Qur’an. Temuan ini sungguh menakjubkan karena seluruh teks dalam Al Qur’an tersusun secara matematis denganbegitu canggihnya yang didasarkanpada bilangan 19 pada setiap elemen sebagai bilangan pembagi secara umum. Sistem matematis tersebut memiliki tingkat kompleksitas yang bervariasi dari yang sangat sederhana (bisa dihitung secara manual) sampai dengan yang sangat kompleks yang harus memerlukan bantuan program komputer untuk membuktikan apakah kelipatan 19. Jadi, sistem matematika yang didasarkan bilangan 19 yang melekat pada Al Quran dapat diapresiasi bukan hanya oleh orangyang memiliki kepandaian komputerdan matematika tingkat tinggi, tetapi juga oleh orang yang hanyadapat melakukan penghitungan secara sederhana.
Selain 19 sebagai kode rahasia Al Qur’an itu sendiri, peristiwa ditemukannya bilangan 19 sebagai “miracle” dari Al Qur’an juga dapatdihubungkan dengan bilangan 19 sebagai kehendak Allah. Disebutkandi atas bahwa kode rahasia tersebut ditemukan pada tahun 1393 Hijriah. Al Qur’an diturunkan pertama kali pada 13 tahun sebelum Hijriah (hijrah Nabi). Jadi keajaiban Al Qur’an ini ditemukan 1393+13=1406 tahun (dalam hitungan hijriah) setelah Al Qur’an diturunkan, yang bertepatan dengan tahun 1974 M.
Surah 74 adalah Surah Al Muddatsir yang berarti orang yang berkemul (Al Quran dan Terjemahnya, Depag) dan juga dapat berarti rahasia yang tesembunyi, yang memang mengandung rahasia Allah mengenai keajaiban Al Qur’an. Dalam Surah 74 ayat 30-36 dinyatakan:
(74:30) Di atasnya adalah 19.
(74:31) Dan tiada Kami jadikan penjaga neraka melainkan dari malaikat; dan tidaklah Kami jadikanbilangan mereka itu (19) melainkanuntuk:
- cobaan/ujian/tes bagi orang-orang kafir,
- meyakinkan orang-orang yang diberi Al Kitab (Nasrani dan Yahudi),
- memperkuat (menambah)keyakinan orang yang beriman,
- menghilangkan keragu-raguan pada orang-orang yang diberi Al kitab dan juga orang-orang yang beriman, dan
- menunjukkan mereka yang ada dalam hatinya menyimpan keragu-raguan; dan orang-orang kafir mengatakan: “Apakah yang dikehendaki Allah dengan perumpamaan ini?” Demikianlah Allah membiarkan sesat orang-orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan tidak ada yang mengetahui tentara Tuhanmu melainkan Dia. Dan ini tiada lain hanyalah sebuah peringatan bagi manusia.
(74:32) Sungguh, demi bulan.
(74:33) Dan malam ketika berlalu.
(74:34) Dan pagi (subuh) ketika mulai terang.
(74:35) Sesungguhnya ini (bilangan ini) adalah salah satu dari keajaiban yang besar.
(74:36) Sebagai peringatan bagi umat manusia.
Sebagian besar ahli tafsir menafsirkan 19 sebagai jumlah malaikat. Menurut Dr. Rashad Khalifa, menafsirkan bilangan 19 sebagai jumlah malaikat adalah tidak tepat karena bagaimana mungkin jumlah malaikat dapat dijadikan untuk ujian/tes bagi orang-orang kafir, untuk meyakinkan orang-orang nasrani dan yahudi, untuk meningkatkan keimanan orang yang telah beriman dan juga untuk menghilangkan keragu-raguan. Jadi, tepatnya bilangan 19 ini merupakan keajaiban yang besar dari Al Qur’an sesuai ayat 35 di atas, menurut terjemahan Dr. Rashad Khalifa (dan juga terjemahan beberapa penterjemahlain). Jadi pada ayat 35 kata “innahaa” merujuk pada kata “’iddatun” pada ayat 31.
Mengapa 19?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, perlu dijelaskan tentang sistem bilangan. Kita pasti mengenal betul sistem bilangan Romawi yang masih sangat dikenal pada saat ini, seperti I=1, V=5, X=10, L=50, C=100, D=500 dan M=1000. Seperti halnya pada sistem bilangan Romawi, sistem bilangan juga dikenal pada huruf-huruf arab. Bilangan yang ditandai pada setiap huruf dikenal sebagai “nilai numerik (numerical value atau gematrical value)”. Click link ini untuk mengetahui lebih jauh tentang nilai numerik.
Setelah mengetahui nilai dari setiap huruf arab tersebut, kita dapat menjawab mengapa 19 dipakai sebagai kode rahasia Allah dalam Al Qur’an, dan sekaligus dapat digunakan untuk mengungkap keajaiban Al Qur’an. Berikut beberapa hal yang dapat digunakan untuk menjelaskan mengapa 19.
* 19 merupakan nilai numerik dari kata “Waahid” dalam bahasa arab yang artinya ‘esa/satu’ (lihat Tabel2) Tabel 2. Nilai numerik dari kata “waahid”
* 19 merupakan bilangan positif pertama dan terakhir (1 dan 9), yang dapat diartikan sebagai YangPertama dan Yang Terakhir seperti yang dikatakan Allah, misalnya, pada QS 57 ayat 3 sebagai berikut: “Dialah Yang Awal dan Yang Akhir, Yang Zhahir dan Yang Bathin, dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu” (QS 57:3). Kata “waahid” dalam Qur’an disebutkan sebanyak 25 kali, dimana 6 diantaranya tidak merujuk pada Allah (seperti salah satu jenis makanan, pintu, dsb). Sisanya 19 kali merujuk pada Allah.Total jumlah dari (nomor surat + jumlah ayat pada masing-masing surat) dimana 19 kata “waahid” yang merujuk pada Allah adalah 361 = 19 x 19. Jadi 19 melambangkan keesaan Allah (Tuhan Yang Esa).
* Pilar agama Islam yang pertama juga dikodekan dengan 19
“La – Ilaha – Illa – Allah”
Nilai-nilai numerik dari setiap huruf arab pada kalimah syahadat di atas adalah dapat ditulis sebagai berikut
“30 1 – 1 30 5 – 1 30 1 – 1 30 30 5”
Jika susunan angka tersebut ditulis menjadi sebuah bilangan, diperoleh = 30113051301130305 = 19 x … atau merupakan bilangan yang mempunyai kelipatan 19. Jadi jelaslah bahwa 19 merujuk kepada keesaan Allah sebagai satu-satunya dzat yang wajib disembah.
Beberapa Contoh Bukti-bukti yangSangat Sederhana tentang Kode 19
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa desain Al Qur’anyang didasarkan bilangan 19 ini, dapat dibuktikan dari penghitungan yang sangat sederhana sampai dengan yang sangat komplek. Berikut ini hanya sebagian kecil dari keajaiban Al Quran (sistim 19) yang dapat ditulis dalam artikel singkat ini. Fakta-fakta yang sangat sederhana:
(1) Kalimat Basmalah pada (QS 1:1) terdiri dari 19 huruf arab.
(2) QS 1:1 tersebut diturunkan kepada Muhammad setelah Surat 74 ayat 30 yang artinya “Di atasnya adalah 19”.
(3) Al Qur’an terdiri dari 114 surah, 19×6.
(4) Ayat pertama turun (QS 96:1) terdiri dari 19 huruf.
(5) Surah 96 (Al Alaq) ditempatkanpada 19 terakhir dari 114 surah (dihitung mundur dari surah 114), dan terdiri dari 19 ayat
(6) Surat terakhir yang turun kepada Nabi Muhammad adalah Surah An-Nashr atau Surah 110 yang terdiri dari 3 ayat. Surah terakhir yang turun terdiri dari 19kata dan ayat pertama terdiri dari19 huruf.
(7) Kalimat Basmalah berjumlah 114(19×6). Meskipun pada Surah 9 (AtTaubah) tidak ada Basmalah pada permulaan surah sehingga jumlah Basmalah kalau dilihat pada awal surah kelihatan hanya 113, tetapi pada Surah 27 ayat 30 terdapat ekstra Basmalah (dan juga 27+30=57, atau 19 x 3). Dengan demikian jumlah Basmalah tetap 114.
(8) Jika dihitung jumlah surah dari surah At Taubah (QS 9) yang tidakmemiliki Basmalah sampai dengan Surah yang memuat 2 Basmalah yaitu S 27, ditemukan 19 surah. Dan total jumlah nomor surah dari Surah 9 sampai Surah 27 diperoleh(9+10+11+…+26+27=342) atau 19×18. Total jumlah ini (342) sama dengan jumlah kata antara dua kalimat basmalah dalam Surat 27.
(9) Berkaitan dengan inisial surah, misalnya ada dua Surah yang diawali dengan inisial “Qaaf” yaitu Surah 42 yang memiliki 53 ayat dan Surah 50 yang terdiri dari 45 ayat. Jumlah huruf “Qaaf” pada masing-masing dua surat tersebut adalah 57 atau 19 x 3. Jika kita tambahkan nomor surah dan jumlah ayatnya diperoleh masing-masing adalah (42+53=95, atau 19 x 5) dan (50+45=95, atau 19 x 5). Selanjutnya initial “Shaad” mengawali tiga surah yang berbeda yaitu Surah 7, 19, dan 38.Total jumlah huruf “Shaad” di ketiga surah tersebut adalah 152, atau 19 x 8. Hal yang sama berlaku untuk inisial yang lain.
(10) Frekuensi munculnya empat kata pada kalimat Basmalah dalam Al Qur’an pada ayat-ayat yang bernomor merupakan kelipatan 19 (lihat Tabel 3)
Tabel 3: Empat kata dalam Basmalah dan frekuensi penyebutan dalam ayat-ayat yangbernomor dalam Al Quran
No. Kata Frekuensi muncul
1 Ism 19
2 Allah 2698 (19×142)
3 Al-Rahman 57 (19×3)
4 Al-Rahiim 114 (19×6)
(11) Ada 14 huruf arab yang berbeda yang membentuk 14 set inisial pada beberapa surah dalam Al Qur’an, dan ada 29 surah yang diawali dengan inisial (seperti Alif-Lam-Mim). Jumlah dari angka-angka tersebut diperoleh 14+14+29=57, atau 19×3.
(12) Antara surah pertama yang berinisial (Surah 2 atau Surah Al Baqarah) dan surah terakhir yang berinisial (Surah 68), terdapat 38 surah yang tidak diawali dengan inisial, 38=19×2.
(13) Al-Faatihah adalah surah pertama dalam Al-Quran, No.1, dan terdiri dri 7 ayat, sebagai surah pembuka (kunci) bagi kita dalam berhubungan dengan Allah dalam shalat. Jika kita tuliskan secara berurutan Nomor surah (No. 1) diikuti dengan nomor setiap ayat dalam surah tersebut, kita dapatkan bilangan: 11234567. Bilangan ini merupakan kelipatan 19. Hal ini menunjukkan bahwa kitamembaca Al Faatihah adalah dalam rangka menyembah dan meng-Esakan Allah.
Selanjutnya, jika kita tuliskan sebuah bilangan yang dibentuk dari nomor surah (1) diikuti dengan bilangan-bilangan yang menunjukkan jumlah huruf pada setiap ayat (lihat Tabel 4), diperoleh bilangan : 119171211191843 yang juga merupakan kelipatan 19.
Tabel 4: Jumlah huruf pada setiap ayat dalam Surah Al Faatihah
(14) Ketika kita membaca Surah Al-Fatihah (dalam bahasa arab), maka bibir atas dan bawah akan saling bersentuhan tepat 19 kali. Kedua bibir kita akan bersentuhanketika mengucapkan kata yang mengandung huruf “B atau Ba’” dan huruf “M atau Mim”. Ada 4 huruf Ba’ dan 15 huruf Mim. Nilai numerik dari 4 huruf Ba’ adalah 4×2=8, dan nilai numerik dari 15 huruf Mim adalah 15×40=600. Totalnilai numerik dari 4 huruf Ba’ dan 15 huruf Mim adalah 608=19×32 (lihat Tabel 5).
Tabel 5. Kata-kata dalam Surah Al-Fatihah yang mengandunghuruf Ba’ dan Mim beserta nilai numeriknya
Kejadian Di Alam Semesta yang Terkait dengan Bilangan 19
Beberapa kejadian lain di alam ini dan juga dalam kehidupan kita sehari-hari yang mengacu pada bilangan 19 adalah:
· Telah dibuktikan bahwa bumi, matahari dan bulan berada pada posisi yang relatif sama setiap 19 tahun
· Komet Halley mengunjungi sistim tata surya kita sekali setiap 76 tahun (19×4).
· Fakta bahwa tubuh manusia memiliki 209 tulang atau 19×11.
· Langman’s medical embryology, oleh T. W. Sadler yang merupakan buku teks di sekolah kedokteran di Amerika Serikat diperoleh pernyataan “secara umum lamanyakehamilan penuh adalah 280 hari atau 40 minggu setelah haid terakhir, atau lebih tepatnya 266 hari atau 38 minggu setelah terjadinya pembuahan”. Angka 266dan 38 kedua-duanya adalah kelipatan dari 19 atau 19×14 dan 19×2.
Lima Pilar Islam (Rukun Islam) dan Sistem 19
Islam adalah agama yang dibawa oleh seluruh nabi sejak Nabi Ibrahim sebagai the founding father of Islam (misalnya lihat QS 2:67, 130-136; QS 5:44, 111; QS 3:52).Pesan utama yang disampaikan oleh seluruh Nabi sejak Nabi Ibrahim sampai Nabi Muhammad adalah sama yaitu menyembah Allah yang Esa, Shalat,Puasa, Zakat dan Haji. Allah menyempurnakan Islam melalui NabiMuhammad. Jadi praktek shalat, zakat, puasa dan haji telah dilakukan dan diajarkan oleh Nabi-nabi sejak Nabi Ibrahim. Dari kelima pilar agama Islam, dapat ditunjukkan bahwa semua berkaitan dengan sistim bilangan 19 (kelipatan 19).
· Syahadat
Telah dibahas di atas bahwa pilar pertama agama Islam “Laa Ilaaha Illa Allah” didisain berdasarkan bilangan 19.
· Shalat
Kata “shalawat” yang merupakan bentuk jamak dari kata “shalat“ muncul di Al Qur’an sebanyak 5 kali.Ini menunjukkan bahwa perintah Allah untuk melaksanakan shalat 5 kali sehari dikodekan di Al Qur’an. Selanjutnya jumlah rakaat dalam shalat dikodekan dengan bilangan 19. Jumlah rakaat pada shalat subuh, zuhur, ashar, maghrib dan isya masing-masing adalah 2,4,4,3, dan 4 rakaat. Jika jumlah rakaat tersebut disusun menjadi sebuah angka 24434 merupakan bilangan kelipatan 19 atau (24434 = 19×1286). Digit 1286 kalau dijumlahkan akan didapat angka 17(1+2+8+6) yang merupakan jumlah rakaat shalat dalam sehari. Untuk hari Jum’at jumlah rakaat Shalat adalah 15, karena Shalat Jum’at hanya 2 rakaat. Ini juga dapat dikaitkan dengan bilangan 19 (kelipatan 19). Jika kita buat hari Jum’at sebagai hari terakhir, makajumlah rakaat shalat mulai hari Sabtu sampai Jum’at dapat ditulis secara berurutan sebagai berikut: 17 17 17 17 17 17 15. Jika urutan bilangan tersebut kita jadikan menjadi satu bilangan 17171717171715, maka bilangan tersebut merupakan bilangan dengan kelipatan 19 atau (19 x 903774587985). Jadi pada intinya shalat itu menyembah Tuhan yang Satu (ingat: 19 adalah total nilai numerik dari kata ‘waahid’). Surah Al-Fatihah yang dibaca dalam setiap rakaat dalam Shalat sepertidibahas sebelumnya juga mengacu pada bilangan 19. Selanjutnya, kata “Shalat’ dalam Al Qur’an disebutkan sebanyak 67 kali. Jika kita jumlahkan nomor surat-surat dan nomor ayat-ayat dimana ke 67 kata “Shalat” disebutkan, diperoleh total 4674 atau 19×246.
· Puasa
Perintah puasa dalam Al Qur’an disebutkan pada ayat-ayat berikut:
- 2:183, 184, 185, 187, 196;
- 4:92; 5:89, 95;
- 33:35, 35; dan
- 58:4.
Total jumlah bilangan tersebut adalah 1387, atau 19×73. Perlu diketahui bahwa QS 33:35 menyebutkan kata puasa dua kali, satu untuk orang laki-laki beriman dan satunya lagi untuk wanita beriman.
· Kewajiban Zakat dan Menunaikan Haji ke Mekkah
Sementara tiga pilar pertama diwajibkan kepada semua orang Islam laki-laki dan perempuan, Zakat dan Haji hanya diwajibkan kepada mereka yang mampu. Hal ini menjelaskan fenomena matematika yang menarik yang berkaitan dengan Zakat dan Haji.
Zakat disebutkan dalam Al Qur’an pada ayat-ayat berikut:
Penjumlahan angka-angka tersebut diperoleh 2395. Total jumlah ini jika dibagi dengan 19 diperoleh sisa 1 (bilangan tersebuttidak kelipatan 19).
Haji disebutkan dalam Al Qur’an pada ayat-ayat
- 2:189, 196, 197;
- 9:3; dan
- 22:27.
Total penjumlahan angka-angka tersebut diperoleh 645, dan angkaini tidak kelipatan 19 karena jika angka tersebut dibagi 19 kurang 1.
Kemudian jika dari kata Zakat dan Haji digabungkan diperoleh nilai total 2395+645 = 3040 = 19x160.
Penutup
Secara umum disimpulkan bahwa AlQur’an didisain secara matematis. Apa yang dibahas di atas hanyalahsebagian kecil dari ribuan bukti tentang desain matematis dari Al Qur’an dan khususnya tentang bilangan dasar 19 sebagai desain AlQur’an yang dapat disajikan pada tulisan ini. Selain itu, tulisan ini hanya memfokuskan pada contoh-contoh yang sangat sederhana, sementara untuk contoh-contoh yang sangat kompleks tidak disajikan di sini karena mungkin akan sulit dipahami oleh orang yang tidak memiliki latar belakang atau kurang memahami matematika. Bilangan 19 yang jugaberarti Allah yang Esa, dan juga berarti tidak ada Tuhan melainkan Dia, dapat dikatakan sebagai “Tanda tangan Allah” di alam semesta ini. Hal ini sesuai dengan salah satu firman Allah yang menyatakan bahwa seluruh alam ini tunduk dan sujud kepada Allah dan mengakui keesaan Allah. Hanyaorang-orang kafir lah yang tidak mau sujud dan mengakui keesaan Allah. Allah dalam menciptakan Al Qur’an dan alam semesta ini telah melakukan perhirtungan secara detail, seperti firman Allah yang berbunyi: “dan Allah menghitung segala sesuatunya satu per satu (secara detail)” (QS 72:28). Jumlahkan angka-angka pada nomor surah dan ayat tersebut !!!!!!Anda memperoleh angka 19 (7+2+2+8=19). Dari uraian di atas khususnya mengenai lima pilar Islamdiperoleh kesimpulan yang sangat tegas bahwa pemeluk Islam adalah orang-orang yang pasrah dan tunduk menyembah dan mengakui keesaan Allah seperti yang ditunjukkan bahwa kelima pilar Islam tersebut berkaitan dengan sistim bilangan 19 (nilai numerik dari kata “waahid” atau Esa). Hal ini juga sesuai dengan Islam sendiri yang yang secara harfiah dapat berarti pasrah/tunduk. Hal lain yang dapat diambil sebagai pelajaran dari sistim bilangan 19 sebagai disain Al Qur’an adalah terpecahkannya “unsolved problem” mengenai perdebatan di antara para ulama terhadap status “Basmalah” pada Surah Al-Faatihah apakah termasuk salahsatu ayat dalam surah tersebut atau tidak. Dengan ditemukannya bilangan 19 sebagai disain Al Qur’an, bukti-bukti matematis pada tulisan ini telah membuktikan bahwa lafal “Basmalah” termasuk dalam salah satu ayat Surah Al-Fatihah. Sebagai penutup, semoga tulisan ini dapat menambahkeimanan bagi orang-orang yang beriman, menjadi tes/ujian bagi mereka yang belum beriman, dan menghilangkan keragu-raguan bagimereka yang hatinya dihinggapi keragu-raguan akan kebenaran Al Qur’an. Allah akan membiarkan sesat orang-orang yang dikehendakiNya dan memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendakiNya (QS 74:31).
Rabu, 13 Juni 2012
HAPE JADUL TAPI MANJUR
Hal yg jarang sekali terjadi adalah ngeblog lewat hp jadul, selain browser tidak didukung ditambah dengan lelet yg tidak terkira. Hanya orang yg punya kesabaran dan keuletan luarbiasa yg bakal mampu menjalaninya.
Hal itu mungkin berat bagi orang yg mempunyai pasilitas yg cukup dan kemampuan memahami PC yg mumpuni, dgn segala kesederhanaan saya akan mencoba melawan apa yg menurut mereka berat untuk dilakukan, bukan karena paktor kesabaran dan keuletan melainkan ketidak mampuan saya membeli lebih dari rekedar hp jadul ini.
Dgn hanya dibantu hp jadul yg dipasang applikasi operamini saya bisa menulis artikel ini meski hanya seadanya. Ini semua saya lakukan bukan semata-mata menginginkan ketenaran publik atau apapun, melainkan demi satu tujuan yakni ingin menimba ilmu sekaligus mengasah pengetahuan saya yg tak seberapa, dgn harapan mendapat ilmu untuk bekal hidup yg pana ini.
Nah mari kita mulai apa yg menjadi tujuan saya menulis artikel ini.
Banyak sekali orang bertanya >>> bisakah daftar email melalui hp jadul ??
Menurut saya gda yg gk bisa kalau kita mau belajar dan mencoba, hanya dgn modal operamini 4.1 minimal, kalian bisa daftar email bahkan bisa membuat akun jejaring sosial apapun yg bisa dibaca via hp.
Untuk cara-cara daftar tersebut, tunggu artikel saya selanjutnya.
Nonton bareng EURO 2012
#depan_rumah_Om_Dasah
Minggu, 10 Juni 2012
UNSUR-UNSUR INTRINSIK PUISI
1. Tema 2. Rasa
3. Nada 4. Amanat 5.
Diksi 6. Imajinasi 7.
Kata-kata konkret 8.
Gaya bahasa 9. Ritme 10.
Rima.
1. Tema
adalah : ide atau
gagasan yang
menduduki tempat
utama di dalam
cerita. Hanya ada satu tema dalam satu
puisi, walaupun
puisinya panjang.
2
Rasa : Rasa disebut
juga arti emosional.
Misalnya : sedih, senang, marah,
heran, gembira dll. 3.
Nada adalah : sikap
kita terhadap
persoalan yang kita
bicarakan. o Menggurui o Mencaci
o Meray o Merengek
o Mengajak o
Menyindir 4. Amanat
adalah : pesan yang
akan disampaikan oleh pengarang. Contoh
amanat :
Mengharapkan
pembaca marah. Benci
Menyenangi sesuatu
Berontak pada sesuatu. 5. Diksi
ialah : pilihan kata
yang
tepat.Keberhasilan
puisi dicapai dengan
mengintensnsifkan pilihan kata yang
tepat. 6. Imajeri atau
daya bayang
ialah :suatu kata
atau kelompok kata
yang digunakan untuk menggunakan kembali
kesan- kesan panca
indera dalam jiwa
kita. Jenis Imajeri : 1.
Imajeri pandang 2.
Imajeri dengar 3. Imajeri rasa 4. Imajeri
kecap 7. Kata-kata
konkret adalah :
kata-kata yang jika
dilihat secara
denotatif sama, tetapi secara
konotatif tidak sama,
bergantung pada
situasi dan kondisi
pemakainya. 8. Gaya
Bahasa adalah : cara mengungkapkan
pikiran melalui kata-
kata. 9. Irama atau
Ritme adalah meninggi
atau merendahnya
nada mengeras- melembut tekanannya,
mempercepat-
melambat temponya.
10. Rima atau unsur
bunyi/sajak adalah
unsur bunyi untuk menimbulkan
kemerduan puisi
unsur yang dapat
memberikan efek
terhadap makna nada
dan suasana puisi tersebut. Prosa
adalah suatu jenis
tulisan yang
dibedakan dengan
puisi karena variasi
ritme (rhythm) yang dimilikinya lebih
besar, serta
bahasanya yang lebih
sesuai dengan arti
leksikalnya. Kata
prosa berasal dari bahasa Latin "prosa"
yang artinya "terus
terang". Jenis tulisan
prosa biasanya
digunakan untuk
mendeskripsikan suatu fakta atau ide.
Karenanya, prosa
dapat digunakan
untuk surat kabar,
majalah, novel,
ensiklopedia, surat, serta berbagai jenis
media lainnya.prosa
juga dibagi dalam dua
bagian,yaitu prosa
lama dan prosa
baru,prosa lama adalah prosa bahasa
indonesia yang belum
terpengaruhi budaya
barat,dan prosa baru
ialah prosa yang
dikarang bebas tanpa aturan apa pun.
Jenis-jenis prosa
Prosa biasanya dibagi
menjadi empat jenis:
• Prosa naratif •
Prosa deskriptif • Prosa eksposisi •
Prosa argumentatif
Prosa Lama Prosa
lama merupakan
karya sastra yang
belum mendapat pengaruh dari sastra
atau kebudayaan
barat. Karya sastra
prosa lama yang
mula-mula timbul
disampaikan secara lisan, disebabkan
karena belum
dikenalnya bentuk
tulisan. Setelah
agama dan
kebudayaan Islam masuk ke indonesia,
masyarakat menjadi
akrab dengan tulisan,
bentuk tulisan pun
mulai banyak dikenal.
Sejak itulah sastra tulisan mulai dikenal
dan sejak itu pulalah
babak-babak sastra
pertama dalam
rentetan sastra
indonesia mulai ada. Adapun bentuk-
bentuk sastra prosa
lama adalah : Hikayat
Hikayat, berasal dari
India dan Arab,
berisikan cerita kehidupan para dewi,
peri, pangeran, putri
kerajaan, serta raja-
raja yang memiliki
kekuatan gaib.
Kesaktian dan kekuatan luar biasa
yang dimiliki
seseorang, yang
diceritakan dalam
hikayat kadang tidak
masuk akal. Namun dalam hikayat banyak
mengambil tokoh-
tokoh dalam sejarah.
Contoh : Hikayat Hang
Tuah, Kabayan, si
Pitung, Hikayat si Miskin, Hikayat Indra
Bangsawan, Hikayat
Panji Semirang,
Hikayat Raja Budiman.
aduuuh Sejarah
Sejarah (tambo), adalah salah satu
bentuk prosa lama
yang isi ceritanya
diambil dari suatu
peristiwa sejarah.
Cerita yang diungkapkan dalam
sejarah bisa
dibuktikan dengan
fakta. Selain berisikan
peristiwa sejarah,
juga berisikan silsilah raja-raja. Sejarah
yang berisikan silsilah
raja ini ditulis oleh
para sastrawan
masyarakat lama.
Contoh : Sejarah Melayu karya datuk
Bendahara Paduka
Raja alias Tun Sri
Lanang yang ditulis
tahun 1612. Kisah
Kisah, adalah cerita tentang cerita
perjalanan atau
pelayaran seseorang
dari suatu tempat ke
tempat lain. Contoh :
Kisah Perjalanan Abdullah ke Negeri
Kelantan, Kisah
Abdullah ke Jedah.
Dongeng Dongeng,
adalah suatu cerita
yang bersifat khayal. Dongeng sendiri
banyak ragamnya,
yaitu sebagai
berikut : • Fabel,
adalah cerita lama
yang menokohkan binatang sebagai
lambang pengajaran
moral (biasa pula
disebut sebagai cerita
binatang). Contoh :
Kancil dengan Buaya, Kancil dengan
Harimau, Hikayat
Pelanduk Jenaka,
Kancil dengan Lembu,
Burung Gagak dan
Serigala, Burung bangau dengan
Ketam, Siput dan
Burung Centawi, dan
lain-lain. • Mite
(mitos), adalah
cerita- cerita yang berhubungan dengan
kepercayaan
terhadap sesuatu
benda atau hal yang
dipercayai mempunyai
kekuatan gaib. Contoh : Nyai Roro
Kidul, Ki Ageng Selo,
Dongeng tentang
Gerhana, Dongeng
tentang Terjadinya
Padi, Harimau Jadi- Jadian, Puntianak,
Kelambai, dan lain-
lain. • Legenda,
adalah cerita lama
yang mengisahkan
tentang riwayat terjadinya suatu
tempat atau wilayah.
Contoh : Legenda
Banyuwangi,
Tangkuban Perahu,
dan lain-lain. • Sage, adalah cerita lama
yang berhubungan
dengan sejarah, yang
menceritakan
keberanian,
kepahlawanan, kesaktian dan
keajaiban seseorang.
Contoh : Calon Arang,
Ciung Wanara,
Airlangga, Panji,
Smaradahana, dan lain-lain. • Parabel,
adalah cerita rekaan
yang menggambarkan
sikap moral atau
keagamaan dengan
menggunakan ibarat atau perbandingan.
Contoh : Kisah Para
Nabi, Hikayat Bayan
Budiman,
Bhagawagita, dan
lain-lain. • Dongeng jenaka, adalah cerita
tentang tingkah laku
orang bodoh, malas
atau cerdik dan
masing-masing
dilukiskan secara humor. Contoh : Pak
Pandir, Lebai Malang,
Pak Belalang, Abu
Nawas, dan lain-lain.
Cerita Berbingkai
Cerita berbingkai, adalah cerita yang
didalamnya terdapat
cerita lagi yang
dituturkan oleh
pelaku- pelakunya.
Contoh : Seribu Satu Malam. Bentuk-bentuk
prosa baru Prosa
baru adalah karangan
prosa yang timbul
setelah mendapat
pengaruh sastra atau budaya Barat.
Bentuk-bentuk prosa
baru adalah sebagai
berikut: Roman Roman
adalah bentuk prosa
baru yang mengisahkan
kehidupan pelaku
utamanya dengan
segala suka dukanya.
Dalam roman, pelaku
utamanya sering diceritakan mulai dari
masa kanak-kanak
sampai dewasa atau
bahkan sampai
meninggal dunia.
Roman mengungkap adat atau aspek
kehidupan suatu
masyarakat secara
mendetail dan
menyeluruh, alur
bercabang- cabang, banyak digresi
(pelanturan). Roman
terbentuk dari
pengembangan atas
seluruh segi
kehidupan pelaku dalam cerita
tersebut.
Berdasarkan
kandungan isinya,
roman dibedakan atas
beberapa macam, antara lain sebagai
berikut: • Roman
transendensi, yang di
dalamnya terselip
maksud tertentu,
atau yang mengandung
pandangan hidup yang
dapat dipetik oleh
pembaca untuk
kebaikan. Contoh:
Layar Terkembang oleh Sutan Takdir
Alisyahbana, Salah
Asuhan oleh Abdul
Muis, Darah Muda
oleh Adinegoro. •
Roman sosial adalah roman yang
memberikan gambaran
tentang keadaan
masyarakat. Biasanya
yang dilukiskan
mengenai keburukan- keburukan
masyarakat yang
bersangkutan. Contoh:
Sengsara Membawa
Nikmat oleh Tulis St.
Sati, Neraka Dunia oleh Adinegoro. •
Roman sejarah yaitu
roman yang isinya
dijalin berdasarkan
fakta historis,
peristiwa-peristiwa sejarah, atau
kehidupan seorang
tokoh dalam sejarah.
Contoh: Hulubalang
Raja oleh Nur St.
Iskandar, Tambera oleh Utuy Tatang
Sontani, Surapati oleh
Abdul Muis. • Roman
psikologis yaitu roman
yang lebih
menekankan gambaran kejiwaan
yang mendasari
segala tindak dan
perilaku tokoh
utamanya. Contoh:
Atheis oleh Achdiat Kartamiharja, Katak
Hendak Menjadi Lembu
oleh Nur St. Iskandar,
Belenggu oleh Armijn
Pane. • Roman
detektif merupakan roman yang isinya
berkaitan dengan
kriminalitas. Dalam
roman ini yang sering
menjadi pelaku
utamanya seorang agen polisi yang
tugasnya membongkar
berbagai kasus
kejahatan. Contoh:
Mencari Pencuri Anak
Perawan oleh Suman HS, Percobaan Seria
oleh Suman HS, Kasih
Tak Terlerai oleh
Suman HS. Novel Novel
berasal dari Italia.
yaitu novella ‘berita’. Novel
adalah bentuk prosa
baru yang melukiskan
sebagian kehidupan
pelaku utamanya
yang terpenting, paling menarik, dan
yang mengandung
konflik. Konflik atau
pergulatan jiwa
tersebut
mengakibatkan perobahan nasib
pelaku. lika roman
condong pada
idealisme, novel pada
realisme. Biasanya
novel lebih pendek daripada roman dan
lebih panjang dari
cerpen. Contoh: Ave
Maria oleh Idrus,
Keluarga Gerilya oleh
Pramoedya Ananta Toer, Perburuan oleh
Pramoedya Ananta
Toer, Ziarah oleh
Iwan Simatupang,
Surabaya oleh Idrus.
Cerpen Cerpen adalah bentuk prosa baru
yang menceritakam
sebagian kecil dari
kehidupan pelakunya
yang terpenting dan
paling menarik. Di dalam cerpen boleh
ada konflik atau
pertikaian, akan
telapi hat itu tidak
menyebabkan
perubahan nasib pelakunya. Contoh:
Radio Masyarakat
oleh Rosihan Anwar,
Bola Lampu oleh Asrul
Sani, Teman Duduk
oleh Moh. Kosim, Wajah yang Bembah
oleh Trisno Sumarjo,
Robohnya Surau Kami
oleh A.A. Navis.
Riwayat Riwayat
(biografi), adalah suatu karangan prosa
yang berisi
pengalaman-
pengalaman hidup
pengarang sendiri
(otobiografi) atau bisa juga pengalaman
hidup orang lain sejak
kecil hingga dewasa
atau bahkan sampai
meninggal dunia.
Contoh: Soeharto Anak Desa, Prof. Dr.
B.I Habibie, Ki Hajar
Dewantara. Kritik
Kritik adalah karya
yang menguraikan
pertimbangan baik- buruk suatu hasil
karya dengan
memberi alasan-
alasan tentang isi
dan bentuk dengan
kriteria tertentu yang sifatnya objektif
dan menghakimi.
Resensi Resensi
adalah pembicaraan /
pertimbangan / ulasan
suatu karya (buku, film, drama, dll.).
Isinya bersifat
memaparkan agar
pembaca mengetahui
karya tersebut dari
ebrbagai aspek seperti tema, alur,
perwatakan, dialog,
dll, sering juga
disertai dengan
penilaian dan saran
tentang perlu tidaknya karya
tersebut dibaca atau
dinikmati. Esai Esai
adalah ulasan /
kupasan suatu
masalah secara sepintas lalu
berdasarkan
pandangan pribadi
penulisnya. Isinya bisa
berupa hikmah hidup,
tanggapan, renungan, ataupun komentar
tentang budaya, seni,
fenomena sosial,
politik, pementasan
drama, film, dll.
menurut selera pribadi penulis
sehingga bersifat
sangat subjektif atau
sangat pribadi.
Jumat, 08 Juni 2012
SAYANG SEJATI
“Sejatinya, rasa suka tidak perlu diumbar, ditulis, apalagi kaupamer-pamerkan. Semakin sering kau mengatakannya,
jangan-jangan dia semakin
hambar, jangan-jangan kita mengatakannya hanya karena untuk menyugesti, bertanya pada diri sendiri, apa memang sesuka itu.”
Jadi berhentilah 'memamerkan' perasaan di fecabook, twitter, apalagi kalau sejenis perasaan
gombal saja. Mending
dipamerkan langsung ke Ibu, Bapak, kakak, adik, rasa sayang yg sejati.
Minggu, 03 Juni 2012
RAHASIA DISUKAI BANYAK ORANG
Inilah 19 Rahasia agar Kita Bisa
Dikagumi Banyak Orang
Anda orang biasa saja? Bukan
artis? Bukan konglomerat? Bukan
ilmuwan? Bukan orang terkenal?
Jangan khawatir, kami akan memberikan sedikit tips untuk
anda, agar bisa dicintai oleh
banyak orang. Tips yang akan
membuat anda menarik, menjadi
pribadi yang penuh pesona. 1. Berubahlah dengan waktu dan
tempat!
Jangan selalu menuruti perasaan
negatif, seperti: merasa bosan,
lelah, jenuh, tersiksa dengan
tempat atau masa lalu. Tersenyumlah, dan dunia akan
tersenyum bersama anda!
Menangislah, dan anda akan
menangis sendirian! Mutiara kata
ini mengisyaratkan agar kita
selalu berbahagia dimana pun kita berada dan kapan pun. Jika kita
merasa sebagai orang yang paling
sedih atau menderita di dunia ini,
yakinlah bahwa masih banyak
orang lain yang lebih menderita
daripada kita. 2. Carilah kenalan, teman,
sahabat, relasi sebanyak-
banyaknya!
Sering-seringlah bepergian,
menjelajahi dunia. Semakin sering
anda bertemu dan berinteraksi dengan banyak orang, maka
kepribadian anda akan semakin
matang tanpa anda sadari. 3. Cintailah orang lain seperti
mencintai diri sendiri.
Dengan cinta, hidup menjadi
indah, persahabatan menjadi
langgeng, dan silaturahmi tetap
terbina. Tentunya cinta yang diberikan secara tulus tanpa
pamrih, tanpa mengharap balasan
kecuali dari Allah semata. 4. Hargailah dan nikmatilah alam.
Dengan menghargai alam, jiwa
menjadi tenang. Dengan
menikmati alam hati menjadi
senang. Temukanlah rahasia
sesuatu itu tampak menarik, misalnya: bunga yang mekar,
surya yang bersinar, sawah yang
terhampar. 5. Hargailah orang lain.
Misalnya dengan cara
membuatnya bahagia, tersenyum,
tertawa, memberi pujian yang
tulus. Membahagiakan orang lain
akan membuatnya membahagiakan kita di saat yang
tak terduga, percayalah! 6. Jaga tingkah laku.
Banyaklah mendengarkan dan
berpikir daripada berbicara,
kecuali bila waktunya untuk
berbicara. Dengan menjaga lisan
dan perbuatan kita, berarti setengah pertempuran hidup
telah kita menangkan. 7. Jangan kekanak-kanakan.
Sikap dewasa menunjukkan
kepribadian yang kuat dan
mempesona. Betapa banyak
orang tua yang bahkan belum
dewasa! Salah satu tanda kedewasaan seseorang antara
lain adalah dari sikap, tutur kata,
dan caranya di dalam mengambil
keputusan secara arif dan
bijaksana. 8. Jangan mencari kesalahan
orang lain.
Hidup kita terlalu singkat untuk
melakukan hal ini. 9. Jangan rendah diri.
Sudah seharusnyalah kita
menerima dan memperbaiki
kekurangan kita tanpa pernah
merasa minder atau kecil di
depan orang lain. Percayalah, tidak seorang manusia pun yang
sempurna di muka bumi ini! 10. Jangan sombong.
Ketahuilah bahwa selalu ada yang
lebih daripada kita. Kesombongan
menandakan kekosongan. 11. Kembangkan minat pada
berbagai hal.
Jangan membatasi diri anda,
perluas bakat, minat,
kemampuan, pengetahuan, dan
keahlian anda. Memiliki satu keahlian atau spesialisasi akan
terasa lebih baik dan sempurna
jika ditunjang dengan keahlian
dalam bidang yang lainnya,
sehingga anda akan semakin
“bersinar” dan penuh pesona. 12. Selalu baik pada orang lain.
Jangan pernah merasa dendam
sekalipun kepada orang lain,
bahkan kepada mereka yang
pernah menyakiti kita. Cintailah
yang di bumi, niscaya yang di langit akan mencintaimu. 13. Selalu belajar.
Semakin sering anda belajar,
maka semakin banyak yang anda
ketahui. Ilmu ini dapat menjadi
lahan amal bagi anda, sehingga
anda merasakan nikmatnya berbagi dan indahnya ilmu. 14. Selalu mengikuti informasi dan
perkembangan terkini tentang
apapun.
Dengan banyak mengetahui hal
yang paling baru, maka anda
akan tampil semakin percaya diri dan penuh pesona. Semakin
banyak hal baru yang anda tahu,
maka akan semakin banyak pula
yang mencari dan mengejar
anda…yakinlah! 15. Selalu tegap, sigap, dan siap.
Posisi atau postur tubuh anda di
dalam berkomunikasi dengan
orang lain akan mengungkapkan
siapa diri anda yang sebenarnya.
Oleh karenanya, milikilah rencana, target, dan strategi (persiapan)
yang matang dan semangat yang
tak pernah pudar! 16. Selalu tersenyum pada orang
lain.
Orang akan lebih senang melihat
wajah yang dihiasi senyuman
daripada wajah yang selalu
disertai ratapan atau keluhan. 17. Senang bekerja sama dengan
orang lain.
Inilah yang membuat jaringan
(network) kita semakin luas,
erat, dan kuat. 18. Senang menolong orang lain.
Dengan gemar menolong orang
lain, maka pada hakikatnya kita
menolong diri kita sendiri. Semakin
banyak orang yang kita tolong,
maka akan semakin sering pula kita ditolong oleh Allah dengan
cara-Nya yang tak terduga. 19. Terimalah nasib apa adanya.
Tetaplah tenang dan tabah,
ingatlah bahwa “badai pasti
berlalu” dan “roda itu
berputar”. Jangan suka
mengeluh, menggerutu, atau bahkan mencaci-maki nasib.
Jangan sampai berkata atau
menganggap bahwa Allah itu tidak
adil! Justru di sinilah letak
keadilan-Nya. Berusahalah,
mudah2an menemukan nasib & takdir yang terbaik. Dengan merenungi dan
menerapkan semua hal di atas,
maka menjadi pribadi penuh
pesona saat ini bukanlah sesuatu
hal yang mustahil bagi diri anda.
Jika masih belum percaya, cobalah!
JELANG MAGRIB TENTANG NAFSU
Hikmah 1:
Hari ini saya puasa, lupa sahur dan benar-benar haus. pagi hari, saya harus ujian, dan siangnya harus mengantar seorang kawan
ke bandara.
tiba di rumah ba'da ashar. haus bercampur lelah
membuat saya -bahkan untuktidur saja, tidak bisa.
Detik berjalan begitu lambat, seiring dinding kerongkongan yang semakin mengering.
dorongan untuk meneguk segelasair, begitu kuat. dalam hati saya membatin, selepas magrib, saya mau minum jus mangga satu
botol. saya pun membeli jus
mangga dan menunggu magrib sambil melihat detik jam yang merayap lambat.
Ketika adzan berkumandang, hati saya begitu bahagia. akhirnya,
saya bisa melampiaskan haus saya. tapi, ternyata ini yang Allah ajarkan pada saya hari ini:
- tegukan pertama: nafsu begitu terpuaskan, sensasi untuknambah, begitu kuat.
- tegukan ke dua: nafsu masih terpuaskan. tapi mulai ada rasa kenyang.
- tegukan ke tiga: selera mulai netral.
- tegukan ke empat: mulai tidak berselera.
- tegukan ke lima: kembung.
Setelah itu saya memberikan seperempat jus mangga tersebut pada kawan saya. nafsu haus
saya tidak bisa mengalahkan 1 liter jus mangga.
saya teringat seorang kiyai yang mengatakan "rasa dalam makanan, hanyalah dorongan perangsang agar kita mau menyuapkan makanan tersebut ke dalam perut. bukan untuk terlalu dinikmati" -kyai munfasir-
Hikmah 2:
Setelah hampir kembung dengan jus mangga, saya melihat sisa lauk di dapur. saya sadar, saya masih haus, tapi nafsu membisikkan saya:
"kayaknya enak nih makan dulu". akhirnya saya pun makan.
sesuap dua suap, benar-benar tidak
membuat saya puas. hingga saya meneguk 2 gelas kecil air putih, dan haus saya hilang.
Disini saya menyadari, nafsu selalu saja membisikkan sesuatu yang mungkin dianggap menarik. tapi belum tentu kita butuhkan.
Renungkan apa yang saya
renungkan:
jika nafsu lapar, sedemikian
konyol menggoda kita, bagaimana dengan jenis nafsu yang lain? nafsu memiliki harta, dan ketika
sudah memiliki harta, tidak puas dan semakin serakah ingin memiliki lebih banyak. nafsu menginginkan pasanga, bahkan ada yang sampai rela menjadi orang ke 3 dan merusak hubungan orang lain.
Nafsu kedudukan, menghalalkan
segala cara meraih kedudukan, dan akhirnya merasa hampa karena, ya memang rasanya gitu-
gitu aja.
2 bulan menuju bulan suci RAMADHAN.
Marhaban yaa Ramadhan...
Baarakallahu lanaa fiikum yaa syahrashiaam....
Langganan:
Postingan (Atom)